Mengetuk Pintu Langit, Ini Yang Dilakukan Siswa SMKN Dlanggu Keluarga besar SMKN 1 Dlanggu menggelar agenda rutin tahunan, Jumat 31/4/201...
Mengetuk Pintu Langit, Ini Yang Dilakukan Siswa SMKN Dlanggu
Keluarga besar SMKN 1 Dlanggu menggelar agenda rutin tahunan, Jumat 31/4/2017. Agenda yang menjadi pamungkas semua agenda akademik, khususnya buat kelas XII ini diikuti oleh seluruh warga sekolah yang jumlahnya kurang lebih 1000 orang.
Mereka menggelar istighotsah, mengetuk pintu langit. Doa dipimpin oleh Ustadz Khoirul Mustakim, yang juga sebagai guru PAI. Lantunan doa dalam istigotsah pagi itu berjalan dengan khusyuk. Seluruh siswa mengikuti dengan tertib dan penuh ketulusan saat mengamini setiap doa yang terucap. Dalam sambutannya, Kepala SMKN 1 Dlanggu, Muharto S.Pd, MM, menyampaikan kepada seluruh siswa bahwa Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) adalah etape terakhir yang akan mereka hadapi dibangku SMK.
Kepala sekolah juga meminta siswa untuk tdak lupa meminta restu orang tua. "Kita harus mengingat jasa orang tua kita yang mulai kecil sampai sekarang mengorbankan dirinya untuk kehidupan kita. Jangan menjadi anak durhaka. Belajar dengan sungguh-sungguh,"tutur beliau dengan bersemangat. "Doa bersama ini sebagai ikhtiar penutup yang akan memantapkan semua ikhtiar yang sudah kamu lakukan dan juga Bapak/ ibu guru lakukan selama ini," tegasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan saling berjabat tangan antara siswa kelas XII dan bapak ibu guru dengan niat meminta maaf dan mohon do'a restu. Suasana haru menyelimuti prosesi ini. Terlihat wajah beberapa guru tidak bisa menyembunyikan keharuan mereka. Para siswa pun juga demikian. Mereka mencium telapak tangan para guru dan minta doa agar saat ujian nanti diberikan kemudahan dalam mengerjakan soal. "Saya mohon maaf ya pak, jika selama ini saya bandel.
Tolong doakan saya pak biar saya juga bisa lulus dengan nilai yang baik," ucap Anggi siswa kelas XII. Semoga momentum seperti ini menjadi oase bagi jiwa para pendidik dan juga para siswa bahwa ikhtiar mereka belajar ilmu pengetahuan disekolah belum sempurna. Ketika kita mengingat Allah SWT dzat yang maha berilmu dan berkehendak dengan Do'a yang kita panjatkan, maka sempurnalah apa yang telah kita ikhtiarkan. (*)
Keluarga besar SMKN 1 Dlanggu menggelar agenda rutin tahunan, Jumat 31/4/2017. Agenda yang menjadi pamungkas semua agenda akademik, khususnya buat kelas XII ini diikuti oleh seluruh warga sekolah yang jumlahnya kurang lebih 1000 orang.
Mereka menggelar istighotsah, mengetuk pintu langit. Doa dipimpin oleh Ustadz Khoirul Mustakim, yang juga sebagai guru PAI. Lantunan doa dalam istigotsah pagi itu berjalan dengan khusyuk. Seluruh siswa mengikuti dengan tertib dan penuh ketulusan saat mengamini setiap doa yang terucap. Dalam sambutannya, Kepala SMKN 1 Dlanggu, Muharto S.Pd, MM, menyampaikan kepada seluruh siswa bahwa Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) adalah etape terakhir yang akan mereka hadapi dibangku SMK.
Kepala sekolah juga meminta siswa untuk tdak lupa meminta restu orang tua. "Kita harus mengingat jasa orang tua kita yang mulai kecil sampai sekarang mengorbankan dirinya untuk kehidupan kita. Jangan menjadi anak durhaka. Belajar dengan sungguh-sungguh,"tutur beliau dengan bersemangat. "Doa bersama ini sebagai ikhtiar penutup yang akan memantapkan semua ikhtiar yang sudah kamu lakukan dan juga Bapak/ ibu guru lakukan selama ini," tegasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan saling berjabat tangan antara siswa kelas XII dan bapak ibu guru dengan niat meminta maaf dan mohon do'a restu. Suasana haru menyelimuti prosesi ini. Terlihat wajah beberapa guru tidak bisa menyembunyikan keharuan mereka. Para siswa pun juga demikian. Mereka mencium telapak tangan para guru dan minta doa agar saat ujian nanti diberikan kemudahan dalam mengerjakan soal. "Saya mohon maaf ya pak, jika selama ini saya bandel.
Tolong doakan saya pak biar saya juga bisa lulus dengan nilai yang baik," ucap Anggi siswa kelas XII. Semoga momentum seperti ini menjadi oase bagi jiwa para pendidik dan juga para siswa bahwa ikhtiar mereka belajar ilmu pengetahuan disekolah belum sempurna. Ketika kita mengingat Allah SWT dzat yang maha berilmu dan berkehendak dengan Do'a yang kita panjatkan, maka sempurnalah apa yang telah kita ikhtiarkan. (*)