"Kamu akan menikah usia berapa?" "Kamu ingin bekerja sebagai apa?" "Melanjutkan kemana setelah SMK?" Pert...
"Kamu akan menikah usia berapa?"
"Kamu ingin bekerja sebagai apa?"
"Melanjutkan kemana setelah SMK?"
"Kamu ingin bekerja sebagai apa?"
"Melanjutkan kemana setelah SMK?"
Pertanyaan yang mengundang senyum sekaligus tawa malu para peserta MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) itu mengawali presentasi materi yang dibawakan oleh dr. Hj. Ikfina Kamal Pasa M.Si. Kehadiran beliau dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang diikuti oleh 500 siswa baru menjadikan kegiatan ini terasa istimewa. Sesuai dengan rencana dihari kedua ini, beliau akan menyampaikan materi berjudul Generasi Berencana (GenRe).
Kegiatan yang dilaksanakan mulai hari Senin, 17 Juli dan berakhir hari Sabtu, 22 Juli 2017 itu mengambil tema "Muda,Beda, Berkarya". Materi GenRe yang dibawakan dengan atraktif disambut antusias oleh seluruh peserta. "Saya berpesan kepada anak-anak semua untuk merencanakan masa depanmu. Jauhkan dirimu dari Narkoba, free sex dan bahaya HIV" tutur ibu Ikfina dengan semangat. "Kami sangat senang dan materi GenRe sangat seru, tapi sayang waktunya masih kurang," ungkap Bima Sanjaya salah satu peserta dari gugus Bung Tomo.
Kegiatan MPLS yang sebelumnya dikenal dengan MOS (Masa Orientasi Siswa) atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) umum dilaksanakan di semua sekolah setiap awal tahun ajaran baru. Hal ini dilakukan sebagai pengenalan awal agar siswa atau peserta didik nantinya lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru. MPLS bisa dijadikan ajang untuk melatih siswa baru dalam hal kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran, kepemimpinan, keberanian dan karakter positif lainnya. Dengan guru sebagai narasumber atau pihak lain dari luar sekolah sebagai rujukan atau referensi pengalaman.
Berpedoman pada Permendikbud nomor 18 tahun 2016, tujuan MPLS adalah Mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana, menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif, mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya, menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. "Kami berharap semoga pelaksanaan MPLS tahun ini semakin baik dan tujuan besar sekolah kami untuk menghasilkan tamatan yang profesional, kompetitif secara Nasional dan Internasional, beriman dan bertaqwa serta cinta tanah air dan mampu berwirausaha dapat terwujud," pungkas Muharto, S.Pd, MM selaku kepala sekolah. (ok).
Kegiatan yang dilaksanakan mulai hari Senin, 17 Juli dan berakhir hari Sabtu, 22 Juli 2017 itu mengambil tema "Muda,Beda, Berkarya". Materi GenRe yang dibawakan dengan atraktif disambut antusias oleh seluruh peserta. "Saya berpesan kepada anak-anak semua untuk merencanakan masa depanmu. Jauhkan dirimu dari Narkoba, free sex dan bahaya HIV" tutur ibu Ikfina dengan semangat. "Kami sangat senang dan materi GenRe sangat seru, tapi sayang waktunya masih kurang," ungkap Bima Sanjaya salah satu peserta dari gugus Bung Tomo.
Kegiatan MPLS yang sebelumnya dikenal dengan MOS (Masa Orientasi Siswa) atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) umum dilaksanakan di semua sekolah setiap awal tahun ajaran baru. Hal ini dilakukan sebagai pengenalan awal agar siswa atau peserta didik nantinya lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru. MPLS bisa dijadikan ajang untuk melatih siswa baru dalam hal kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran, kepemimpinan, keberanian dan karakter positif lainnya. Dengan guru sebagai narasumber atau pihak lain dari luar sekolah sebagai rujukan atau referensi pengalaman.
Berpedoman pada Permendikbud nomor 18 tahun 2016, tujuan MPLS adalah Mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana, menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif, mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya, menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. "Kami berharap semoga pelaksanaan MPLS tahun ini semakin baik dan tujuan besar sekolah kami untuk menghasilkan tamatan yang profesional, kompetitif secara Nasional dan Internasional, beriman dan bertaqwa serta cinta tanah air dan mampu berwirausaha dapat terwujud," pungkas Muharto, S.Pd, MM selaku kepala sekolah. (ok).